5 Tips Mahasiswa Bertahan Hidup Sehat di Tengah Kota Seniman Yogyakarta!

ARDIMUHSYADIR.com – Banyak yang bertanya tips mahasiswa bertahan hidup sehat di kota seniman Yogyakarta. Melalui keindahan seni, kuliner dan tradisinya, Jogja berhasil memikat siapa saja.

Dengan dukungan produk-produk budaya tersebut, Jogja diidealkan menjadi tempat yang penuh ketenangan, menemukan cinta, kenyamanan bagi hati yang berduka, di setiap sudut yang dikatakan istimewa.

Akibatnya, UMR murah di Jogja yang tidak berbanding lurus dengan biaya hidup luput dari perhatian dan isi.

Apa Saja Tips Mahasiswa Bertahan Hidup Sehat di Tengah Kota Seniman Yogyakarta?

Dengan mengkamulkan uang bulanan yang sudah disesuaikan UMR ke bawah di Jogja, apa saja tips mahasiswa bertahan hidup sehat di tengah kota seniman Yogyakarta?

1. Ketenangan dalam hati

Tinggal di kota yang memiliki ciri paling tenang ternyata bukan sekadar menjaga pikiran yang waras.

Menjaga pikiran yang sehat dan seimbang sangat penting, karena siswa sering dihadapkan pada tuntutan yang tinggi, baik akademik maupun sosial.

Tuntutan ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan mental. Jadi bagaimana kamu menjaga pikiran kamu sehat untuk mencapai kedamaian? Utamakan tidur yang cukup dan kurangi tantangan mengerjakan tugas H-1.

2. Tetapkan hati

Tidak mudah menjaga ketertiban hati, baik kamu menyakiti diri sendiri atau orang lain yang melakukannya dengan sengaja.

Saran untuk bagian ini, cobalah untuk memahami konsep realitas, cara melihat dunia. Karena dengan memahami realita, akan lebih mudah mengendalikan diri secara emosional.

Misalnya, dalam perjalanan ke kampus, pengendara lain memarahi kamu dengan nada keras karena berbelok tetapi lupa menyalakan lampu sein.

Memahami kesalahan sendiri saja tidak cukup, masih ada rasa kesal karena tidak diingatkan dengan sopan, bukan?

Jadi, dalam situasi ini, coba tanyakan pada diri kamu sendiri, apakah benar nada tinggi orang tersebut menunjukkan bahwa dia sedang marah? Atau begitukah cara kamu berbicara setiap hari?

Apakah kamu sedang terburu-buru untuk mencari nafkah atau mengejar ketinggalan dengan istri dan anak-anak kamu? Dan pertanyaan lain yang dapat membantu untuk memahami penyebab suatu kejadian.

Dengan demikian, kesejahteraan emosional akan membantu menjaga ketertiban hati.

3. Kerjakan tugas kamu sendiri

Itu sebabnya pikiran dan hati harus diperhatikan dulu kesehatannya. Karena produktivitas saat menyelesaikan tugas kuliah yang kompleks akan meningkat saat pikiran sedang jernih dan suasana hati yang baik.

Dengan tidak menggunakan joki maka tips mahasiswa bertahan hidup sehat, kamu menghemat pengeluaran yang tidak perlu yang dapat dialihkan untuk mendukung kesehatan fisik, baik berupa makanan, olahraga, maupun pemeriksaan kesehatan.

Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang tua. Masih banyak kasus lain yang familiar dalam kehidupan mahasiswa Jogja, misalnya pesta di Jalan Magelang yang marak ditampilkan.

4. Perhatikan menu pilihan sehari-hari

Kemenkes RI pernah mengkampanyekan “Piringku” yang biasanya memberikan penjelasan tentang porsi makanan yang dikonsumsi dalam satu piring.

Satu piring minimal terdiri dari 50% buah (apel, jeruk) dan sayuran (bayam, kangkung), dengan sisa 50% karbohidrat (nasi, kentang) dan protein (telur, tempe).

Sekarang kita sudah tahu komposisi makanan yang harus ditaruh di piring, selebihnya tinggal menyesuaikan ketersediaan dana.

Selain memperhatikan jenis makanan yang dimakan, seorang siswa juga harus memperhatikan jumlah makanan yang dimakan dan waktu makannya.

5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Kampus

Terakhir tips mahasiswa bertahan hidup sehat, yang jarang dilakukan mahasiswa adalah melakukan pemeriksaan kesehatan. Padahal, ini adalah cara untuk mengetahui penyakit sejak dini dan mewaspadai kondisi tubuh yang kerap dipaksakan tidak proporsional.

Pada akhirnya, sehat bukan jasmani dan rohani adalah hal yang sangat romantis bagi kehidupan mahasiswa.

Kalian berdua harus berjalan beriringan dengan begitu banyak cinta. Meski biaya hidup murah di Jogja hanyalah romansa belaka, masih banyak jalan menuju Roma untuk hidup sehat ala mahasiswa.